SING TEKO
Labels
- 2014 (26)
- 2015 (13)
- Agustus (3)
- April (4)
- Arthafreya (1)
- Bahasa (1)
- Bakti Sosial (2)
- Bullying (1)
- Cerita Pendek (2)
- Cinta (4)
- Cook (3)
- DE-NL-ERS (30)
- Desember (1)
- Dream (5)
- Efi (2)
- Erna (15)
- Februari (6)
- heningswara (20)
- Ibu (6)
- Januari (7)
- Juli (1)
- Juni (2)
- Kepada Rangga (1)
- Kontemplasi (26)
- Laki-Laki Terindah (3)
- LDC (24)
- Lesbrary (4)
- Liburan (1)
- Logo (1)
- MadRann (83)
- Maret (4)
- Maybe Yes Maybe No (3)
- Megha (7)
- Meghi (1)
- Mei (3)
- Mengeksekusi Hubungan yang Melelahkan (1)
- Merdeka (3)
- Meta (1)
- Mimpi (3)
- Missing Her (3)
- Move On (5)
- n1nna (1)
- Nadia (1)
- Neni (5)
- Niken (49)
- November (1)
- Oktober (2)
- Opini (1)
- Pahlawan (4)
- Puisi (94)
- Pusing (6)
- Rara (2)
- Resensi (7)
- Safe Sex (2)
- Sahabat (24)
- Self Awareness (3)
- September (2)
- Special Case (15)
- Tips (10)
- Vany (2)
Entri Populer
-
Judul buku: Flambe Penulis: Club Camilan Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama Kota dan tahun terbit: Jakarta, 2014 Genre: Novel Dewasa ...
-
Apa yang membuat orang jatuh cinta? Apakah itu dari p anda ngan? Mungkin kamu pernah jatuh cinta pada seseorang karena kecantikannya, raut...
-
Sejujurnya saya bukan orang yang dekat dengan orang tua, terutama ibu. Sempat saya sangat membenci ibu. Waktu itu (mungkin tidak sengaja...
Kontributor
Alkisah, ada Ksatria Otok yang dulunya pendekar pilih tanding
dari Padepokan Nggacor namun telah diusir karena kurang tapa dan menjadi tumbal
intrik mantan kekasihnya yang mendongkelnya dari padepokan itu karena sudah
bosan dan ingin berkuasa tanpa “kelilip mata” di depannya. Mantan Kekasih
Ksatria Otok ini bernama Hantu Thethek Melek dengan pukulan pamungkasnya Cangkem
Iblis.
Sayang seribu sayang, dengan pukulan Cangkem Iblis Hantu Thethek
Melek berhasil mengalahkan Ksatria Otok dengan telak. Hingga saat ini kelemahan Ksatria Otok ini adalah bila melihat wajah Hantu Tethek Melek, kesaktiannya
akan punah, perutnya akan mulas dan muntah-muntah hingga balsam yang paling
panas pun tak mampu mengobatinya. Maka Ksatria Otok yang keliatan culun ini pun
sesumbar, “Aku tidak akan melihat, bicara dan berurusan dengan kalian heee
orang-orang Nggacor, terutama kamu, Hantu Thethek Melek.”
Keadaan itu diketahui oleh teman-temannya yang kebetulan
menjadi pengembara bersamanya. Teman-temannya berusaha menyembunyikan dirinya
agar tak bertemu dengan Hantu Thethek Melek selama kesaktiannya belum kembali.
Bahkan teman sesama pengembara Ksatria Otok, Nyi Ngablak masih memanfaatkan kebaikan Ksatria
Otok agar menuliskan Kitab Seribu
Setan sebagai syarat kelulusan perguruan kondang di sebelah Kalidami yang
kumuh. Padahal bila guru Nyi Ngablak tahu bahwa tulisan Kitab Seribu Setan itu
dibuat orang lain, niscaya dia akan kena drop out alias dikeluarkan dengan
tidak hormat.
Ksatria Otok yang naïf ini berusaha menulis Kitab Seribu
Setan dengan bahan-bahan dari 3 Kitab Babon yang dimiliki Nyi Ngablak.
Sementara Ksatria Otok menulis kitab itu, Nyi Ngablak malah berindehoi dengan
pacar barunya Ki Tutuk Wolak Walik.
Sampai pada suatu saat Ksatria Otok mengerti bahwa ternyata dia hanya dimanfaatkan, dia kembali melarikan diri, kali ini dari Nyi Ngablak dan Ki Tutuk Wolak Walik. Dia melarikan diri dari mereka berdua karena Ki Tutuk Wolak Walik adalah sahabatnya yang telah punya gandengan tapi bukan Nyi Ngablak. Dia tidak mau mencampuri urusan asmara meski sebenarnya dia sempat dipisuh-pisuhi Ki Tutuk Wolak Walik di Facebook karena dianggap membunuh karakter Ki Tutuk Wolak Walik. Ki Tutuk Wolak Walik masih selamat karena Ksatria Otok belum punya niat memberi pelajaran orang yang dianggap sahabatnya.
Sampai pada suatu saat Ksatria Otok mengerti bahwa ternyata dia hanya dimanfaatkan, dia kembali melarikan diri, kali ini dari Nyi Ngablak dan Ki Tutuk Wolak Walik. Dia melarikan diri dari mereka berdua karena Ki Tutuk Wolak Walik adalah sahabatnya yang telah punya gandengan tapi bukan Nyi Ngablak. Dia tidak mau mencampuri urusan asmara meski sebenarnya dia sempat dipisuh-pisuhi Ki Tutuk Wolak Walik di Facebook karena dianggap membunuh karakter Ki Tutuk Wolak Walik. Ki Tutuk Wolak Walik masih selamat karena Ksatria Otok belum punya niat memberi pelajaran orang yang dianggap sahabatnya.
Sayang seribu sayang, dalam pelarian dirinya ini Ksatria Otok
ini lupa mengembalikan 3 Kitab Babon milik Nyi Ngablak. Meski sebenarnya 3
Kitab Babon itu bisa didapatkan melalui unduhan gratis. Ksatria Otok yang naïf,
ceroboh dan suka menghindari masalah ini memang apes. Nyi Ngablak yang malas
dan serakah berpasangan dengan Ki Tutuk Wolak Walik yang memang sudah dendam
dengan Ksatria Otok ini rupanya menyimpan niatan membalas dendam, tapi mereka tidak segera mengejar
dan menghajar Ksatria Otok agar mengembalikan 3 kitabnya.
Maka setelah pelariannya hingga di Kampung Sebrange Wong
Congok, baru saja ia bertapa kembali. Ia digeruduk oleh Nyi Ngablak dan Ki
Tutuk Wolak Walik. Namun kali ini Ki Tutuk Wolak Walik yang telah tahu
kelemahan Ksatria Otok, membawa Hantu Thethek Melek dan beberapa orang dari Padepokan
Nggacor agar Ksatria Otok gentar.
Berhasil? Tentu.
Berhasil? Tentu.
Dengan melihat wajah Hantu Thethek Melek, Ksatria Otok saja
sudah hampir muntah, hatinya mencelos dingin dan tangannya tak bisa merapal
suatu mantra. Meski Hantu Thethek Melek mengatakan datang sebagai teman, Nyi
Ngablak dengan sok innocent dan Ki Tutuk Wolak Walik dengan senyum mengembang,
meminta Ksatria Otok mengembalikan 3 kitab milik Nyi Ngablak.
Anehnya ketika Nyi Ngablak ditanya apa saja judul 3 kitab itu malah bilang lupa.
Akhirnya Ksatria Otok disuruh membuat perjanjian agar mengembalikan kitab-kitabnya atau membayar dengan kepeng. Syukurlah Kitab Babon itu ketemu satu dan kini Ksatria Otok sedang sibuk mencari kitab kedua.
Anehnya ketika Nyi Ngablak ditanya apa saja judul 3 kitab itu malah bilang lupa.
Akhirnya Ksatria Otok disuruh membuat perjanjian agar mengembalikan kitab-kitabnya atau membayar dengan kepeng. Syukurlah Kitab Babon itu ketemu satu dan kini Ksatria Otok sedang sibuk mencari kitab kedua.
Begitulah, Ksatria Otok memang tidak beruntung dengan
pertemanan apalagi percintaan.
(Suara pemirsa 1: OPO TUMON WONG NGGARAP KITAB SERIBU SETAN LUPA KITAB
BABONNYA?)
(Suara pemirsa 2: OPO TUMON JARE
KONCO TAPI NGGAWE SURAT PERNYATAAN DENGAN SUBYEK HUKUM TIDAK JELAS ?)
Entahlah.
Ketoprak di atas bila dipraktekkan baik sebagai Ksatria
Otok, Nyi Ngablak dan Ki Tutuk Wolak-Walik serta Hantu Thehek Melek dan Geng
Nggacornya adalah contoh dari bullying dan mobbing. Ksatria Otok korban bully,
sementara pelakunya adalah Ki Tutuk Wolak Walik dan pelaku mobbing adalah
Hantu Thethek Melek dan Geng Nggacornya.
Bullying adalah tindakan menyakiti orang lain agar dirinya
memiliki kuasa untuk mengatur orang lain. Tindakan menyakitinya bisa ditunjukan
dengan mengintimidasi, name labeling, gossiping, sampai ke tindakan fisik seperti menampar
ataupun memukul. Ada banyak alasan mengapa orang menjadi tukang bully dan tidak ada satupun alasan tersebut
yang bisa disepelekan.
Alasan
Orang Mem-bully
Menurut laman www.kawankumagz.com, ada beberapa
alasan orang mem-bully yaitu :
1. Karena biasa di Bully
Perilaku bully kebanyakan terjadi karena siklus.
Maksudnya, orang bisa menjadi kasar karena dia biasa dikasari oleh lingkungan
sekitarnya. Orang yang besar dengan sikap kasar seperti ini kebanyakan akan
tumbuh sebagai orang yang juga akan kasar terhadap orang lain.
2. Karena menjaga tradisi
Perilaku bully yang paling sering terjadi di sekolah
adalah tradisi mengerjai anak-anak baru pada masa orientasi. Di masa orientasi
ini enggak jarang perilaku bully yang dilakukan saat masa orientasi
menjadi tindakan kriminal yang merugikan nama baik.
3. Karena ingin berkuasa
Banyak hal yang dilakukan orang untuk mendapatkan
perhatian orang lain. Untuk mendapatkan perhatian banyak orang tersebut banyak
yang membuat dirinya lebih kuat ataupun berkuasa dari orang lainnya.
4. Karena iri
Banyak orang yang mengintimidasi ataupun memberikan name label kepada orang lain karena dia merasa iri
dengan kelebihan yang dimiliki orang lain. Kelebihan orang lain tersebut
membuat dirinya tidak nyaman, dan ketidaknyamanannya dia tunjukkan dengan sikap
kasar ataupun intimidatif sehingga orang tersebut juga merasa tidak nyaman
juga.
5. Karena kurang percaya diri
Banyak diantara orang yang tukang bully itu
justru karena dia memiliki krisis kepercayaan diri. Banyak dari mereka yang
mungkin terlihat tangguh dan berani saat mengerjai orang lain tapi justru
menjadi ciut ketika harus maju ke depan sendiri dan menjadi pusat perhatian. Makanya kebanyakan tukang bully biasanya
selalu berkelompok.
Jumat, 20 Maret 2015
|
Posted under:
2015,
Bullying,
Cerita Pendek,
DE-NL-ERS,
Maret
|
0
comments
Read more