Tuhan...
Di saat aku menyukai seorang teman, ingatkanlah aku bahwa akan ada sebuah akhir, sehingga aku akan tetap bersama yang tak pernah berakhir.

Tuhan...
Ketika aku merindukan seorang kekasih, rindukanlah aku pada yang rindu cinta sejati-MU, agar kerinduanku terhadap-MU semakin menjadi.

Tuhan...
Ketika aku akan mencintai seseorang, pertemukanlah aku dengan orang yang mencintai-MU agar bertambah kuat cintaku pada-MU.

Tuhan...
Ketika aku sedang jatuh cinta, jagalah cinta itu agar tidak melebihi cintaku pada-MU.

Tuhan...
Jika aku berucap "aku cinta padamu," biarkanlah ku katakan pada yang hatinya tertaut pada-MU agar aku tidak jatuh cinta dalam cinta yang bukan karena-MU.


Aku ingin menjadi cermin yang menemanimu dengan cinta yang tetap sama.
Mengatakan dengan jujur apa yang aku lihat dan rasakan.
Tetap setia walaupun kamu mulai berbeda,
atau aku yang mulai tak sebening dulu saat kamu mendapatkanku.
Dan kuat 'tuk bertahan walau terkadang dihantam dengan pukulan keras.
Tapi ingat, sayang,
cermin bisa saja pecah dengan mudahnya.
Entah apa yang membuat pecah.
Tapi ketika cermin itu pecah hingga berkeping, maka kamu tidak akan pernah mendapati cermin yang sama.


Bisa mencintai dan menyayangimu sepenuhnya merupakan sebagian dari sempurnaku.
Bisa melakukan apa yang kamu pinta merupakan sebagian dari bahagiaku.
Bisa menjadikanmu sosok yang sempurna merupakan sebagian dari banggaku.
Dan jika kamu bisa menjaga hati, lisan, dan ragamu untukku,
Sungguh suatu kehormatan bagiku...


Woii guyz!! Kalau ada yang nganggur hari Jumat, tanggal 11 Juni jam 18.30, kita nonton rame-rame pembukaan piala dunia di tempatku nyook...

Ditunggu kedatangannya.


Hmm.
Binun mau nulis apa?!
Mau nulis yang serius-serius, takut ntar salah tulis.
Mau nulis yang biasa-biasa aja, 'dah biasa.
Hehe.

Hmm.
Ini aja wes...

:: MeTa ::


Aku, Rany 'ma n1nna punya rencana ke Jogja Juni ini. Ada yang mau ikut? Tanggalnya masih menunggu jadwalnya n1nna, tapi silahkan kalau ada yang mau kasih ide tanggal. Menurut pengalamanku ma Meta dulu ke jogja bawa uang 900 ribu untuk berdua sudah cukup buat jalan dan belanja. Kendaraannya pakai kereta ekonomi. Mungkin bujetnya sekitar segitu buat berdua.

Kasih saran ya, rek...


Beberapa waktu lalu aku sempat sms ke smua teman-teman tentang niat untuk membuat arisan lagi, Nilainya 75 ribu, tapi kita nariknya tidak 75 ribu hanya 50 ribu, yang 25 ribu di sumbangkan. Nah, sampai sekarang acara itu tidak pernah terwujud, pingin banget mewujudkan itu karena kita sudah banyak diberi oleh Yang Maha Kuasa. Apa salahnya kita membagi sedikit nikmat yang diberikan kepada kita kepada orang-orang tidak mampu. Jika nilai yang aku tawarkan terlalu besar, aku minta pendapat dari teman-teman untuk nilai yang pas berapa. Semoga acara ini dapat benar-benar berjalan sehingga kita bisa memberikan manfaat untuk orang lain.


Aku bukan orang yang pintar menulis seperti yang lainnya, yang bisa menulis panjang lebar sampai membuat blog ini berlembar-lembar banyaknya.
Aku cuma ingin mengatakan: deNL memang jiwa kita semua. Kita hanyalah kumpulan kaum minoritas yang selayaknya saling mendukung/mensupport dan membantu. Karena hanya di sini lah kita dapat menjadi diri kita sesungguhnya tanpa topeng.
Jadi, ayo kita lebih menghangatkan deNL dengan tulisan-tulisan (yang pandai menulis), saling membantu dan menjaga teman-teman sekitar kita.


Aku memang diam, tapi bukan bisu, tuli, ataupun lumpuh tanpa tindakan.

Dulu bisa dibilang aku sangat vokal pada saat siapapun anggota DENL ada masalah (sejak hanya berempat -aku, n1nna, Aya, Meghi...plus Megha menyusul). Aku merasa menemukan kawan "secara kebetulan" seperti Aya, n1nna, Megha (dan lainnya sampai sekarang), bukan sebuah kebetulan belaka. Sesulit apapun awalnya aku ketemu n1nna, se-mbulet apa ketmu Aya, dan se-males apa ketemu Meghi, tapi semuanya memang harus diawali dari sana. Aku masih nyambung, bahkan ingat dengan jelas detil-detil kejadian apa saja pada saat deNL hanya berempat, berlima, sampai banyak kayak sekarang.

Mungkin memang tidak banyak yang terceritakan secara langsung ke aku, tapi aku tetap tahu update sobat-sobat deNL (Tuhan selalu menunjukkan jalanNya). Aku memang tak lagi vokal seperti saat ak tahu satu persatu masalah kalian, karena pada saat ini anggota tidak lagi empat atau lima kepala. Ada beberapa kepentingan yang perlu aku tengahi dan bijak-i.

Jangan membenciku jika seolah aku tanpa tindakan (terlebih pada "barathayudha" barusan), aku cuma bisa bertindak atas apa yang bisa aku rubah. Aku tidak langsung berbicara pada R1, karena aku tahu bisa lebih menitipkan dia dengan tenang pada R2. Aku tidak berbicara pada N1, karena aku percaya dan kenal bagaimana totally N1, dan dia hanya butuh waktu serta proses buat kembali jadi N1 yang (sesungguhnya cukup) bijak. Aku tidak vokal menindak A secara frontal lagi, karena akan jauh lebih berhasil mengingatkan A secara becanda tapi mengena (ngaplok!!! heheheh). Ak jg tidak langsung menangani N2, tapi aku titipnya pengendaliannya pada A. Aku juga tidak lupa menitipkan V atas penghiburannya pada F. Guys, aku gak berinteraksi pada kalian langsung, tapi aku sangat peduli dan sayang pada kalian. Pada saat sikonku di pertengahan seperti kemarin, cuma inilah yg terbaik yang aku rasa bisa aku lakukan. Aku mengikuti saja kemana arus sobat-sobat kita, tanpa aku berusaha mengikuti salah satu pihak. Aku cuma aku, dan akulah deNL, di mana ketika (terutama) founders deNL ribut dan semua kalang kabut, aku harus tetap tahu bendera deNL akan kemana. Dan aku tetap bertahan, bersikukuh deNL TIDAK BUBAR! (meski beberapa telah melepas badge "deNL" dari kaos dan hati mereka).

Aku tidak diam, meski gak berkoar lantang lagi. Bukan karena "aku toh tidak ikut terlibat." Tapi aku teramat memikirkan perasaan kalian satu persatu, karenanya aku gak mau terlihat lebih mementingkan "perasaan si ini si itu". Biar aku bertindak dengan caraku untuk mempertahankan kalian dan deNL.

Mungkin ada anggota deNL yang sama-sama fanatik seperti aku, tapi mungkin juga ada yang cuma menganggap teman kongkow (karena belum mengalami kesulitan dan masalah bersama, atau kurang partisipasi ngumpul, dll)...tapi....

Aku percaya, menemukan kalian adalah menemukan berkah dan keluarga baru. Aku gak bisa menggambarkan seberapa bersyukurnya aku. Banyak kawan/group dalam "dunia ke-dua kita" yang aku kumpuli, tapi tetap saja tidak seperti deNL. Kita tidak bervisi, karena kita cukup sederhana pingin jadi manusia baik, itu saja. Kita tidak muluk-muluk pingin memperjuangkan nasib "dunia ke-dua" kita keseluruhan (mengingat keterbatasan daya dan penjagaan "nama baik") tapi kita cukup bisa menjaga solidaritas dan toleransi antar deNL. Kita bukan orang suci yang "anti" kata "COK" tetapi "COK YO COK", "MARI YO MARI"! Dan apapun sikon dan ganjalan inter group kita, ada salah satu aja yang butuh ngumpul bersama, kita berusaha profesional tetap ngumpul. Sadarkah kalian semua....disanalah letak kekuatan kita!

Aku percaya arus tetap akan terarah, gelombang akan tertata. Dan kita, akan kembali lagi bersama. Tidak perlu ragu mengatakan "fuck you", but "totally u're still be my friend, somehow". Dan inilah, jangkar sudah mulai diangkat, kita harus kembali ke arus sebenarnya, menjadi keluarga dalam "dunia ke-dua" yang saling membantu, toleransi dan inspirasi! Totally Refresh!!

So...untuk menghadiahi keberhasilan kita bersama mempertahankan deNL, aku kado kalian sebuah website yang lebih tertata, yah, pren... Silahkan urun apapun didalamnya, tapi akan ada aturan-aturan biar blog kita lebih inspiratif. Ada usulan lain??


Cups of coffee accompany me all day long, this afternoon
Trying hard to banish all the crazy thoughts
And clear the mind with listening to the music
They just like an alien to me, speaking unknown language
Damned, still I cannot clear the mind
I try a different way
All the way that cross in the mind
Damned, I wish this thing as easy as I wrote these feeling through my words
I cannot compromise with myself
How could I compromise with all the things that hit me in front?
All I can do is just hang on there
And accept all the hit
Accept all the hit

Compromise
I should underline this words
Compromise with myself
And emphasize it beneath my heart
Swallow it all whole
This just, how easy i'm exploring my words to make it simple
These are just simple
I'm just complicated
That's all


So easy to define me as "I"
No plural things, always to be a singular in anything
Like me, that always see you as a someone solely
Difficult to be replaced from other
But the fact is, I, am being removed from anyone’s memory
Cannot see it in the whole thing
I, just too arrogant to be solo in a whole wax
The truth is, I just part of the messy things that happen
я и мои немощи
(Ya i Moi Nemoshchi)
I and my infirmity
To be united in a particular form
That become me as a some one (1)