Puas. Gembira. Mungkin dendam mungkin luka membuatku menjadi lebih dingin, kelam, kejam pada sosok yang dulu sangat kukenali anatomi tubuhnya. Apa setiap kita luka kita juga ingin orang lain luka?
I don't care.
Siang yang panas atau hati yang panas membuatnya penuh amarah menatapku, hanya karena seorang sahabat menjemputku. Sahabat yang dia pikir my someone special. Tapi aku memang sengaja. Huhhh. Orang sombong memang sedekahnya disombongin. Sabtu lagi ya Ay...


0 comments to "Salah 1 Hari Yang Terbaik"

Posting Komentar

just say what you wanna say