Rainbow, pelangi......pada waktu kecil aku pernah menyaksikannya. Indah di mataku, serasa dekat, tapi pada saat ingin kusentuh justru sang pendar warna itu malah terbang mengikuti awan hujan yang berganti terang. Pada saat dia menghilang di ujung langit, aku hanya bisa tersenyum dan berharap kapan Rainbow akan datang lagi.

Beberapa kali hujan yang singgah di bumiku, Rainbow itu tak jua datang. Ah, lama nian kutunggu keindahannya, Rainbow terlalu sulit mengunjungiku. Bisikku dalam hati, "Tuhan ijinkan aku merasakan Rainbow sebenarnya dalam hidupku."

Dan sampai 15 tahun setelah aku melihat Rainbow pertama dalam hidupku, aku tak pernah lagi menyaksikan Rainbow. Dalam khayalku, Rainbow itu sangat indah, meski sekejap, dan keindahan adalah cinta, dan cinta memang tak bisa diukur dari lama tidaknya waktu. Karena cinta kecocokan jiwa, karena itulah bayangan tentang Rainbow cukup lekat di jiwaku. Andai aku bisa menemuimu, meski sekejap, kuingin ukir keindahan di sana!

Dan sampai 15 tahun kuberkhayal tentang Rainbow, sosok itu hadir. Ada tabir, ada suka, ada rasa, ada damai. Ada saja tembok teralis antara aku dan dia, namun aku tetap bisa menyaksikan sinarnya, sinar yang menempa kosong hatiku. Rainbow, betapa lama aku menunggu untuk menyaksikanmu lagi, dan kini kau telah menghampiri................dan seperti namamu: menghampiri untuk pergi lagi!

Jika aku bisa, sesegera mungkin 'kan kulukis segala warna, kupanjatkan di dinding langit hati kita, 'tuk merasakan hadirmu tak hanya sekejap saja. Rainbow, aku masih merindukanmu. Kapankah kau menjelma jadi lukisan jiwaku yang tak lagi menghilang???


0 comments to "Rainbow......"

Posting Komentar

just say what you wanna say