Tak terasa sudah sejauh ini aku berjalan……
Di jalan yang gelap, licin dan berbatu
Adanya teman memudahkanku melaluinya…
Kami bergandengan tangan melewatinya…..
Terasa aman nyaman dan tenteram….

Di seberang jalan sana….
Jalan yang terang benderang….
Kami lihat banyak orang yang berjalan….
Tapi mereka takkan pernah bisa melihat kami,

Aku bertanya pada temanku
“teman, apakah kita salah jalan?”
“ya, kita memang salah jalan”
aku tersenyum menerima pernyataannya….

Lalu aku protes pada Tuhan.

“Tuhan, kenapa Engkau menakdirkanku tuk berjalan di jalan ini?”
“Aku memang menyediakan jalan ini, tapi bukan untuk dibuat jalan,
seperti halnya, aku menciptakan usus buntu, tapi fungsinya bukan untuk percernaan”
“Tapi apa guna Engkau menciptakan sesuatu yang tak seharusnya digunakan?”
“usus buntu takkan pernah mengganggumu jikalau makanan tidak salah masuk kedalamnya, aku menciptakannya agar engkau berhati – hati dalam hidup ini. Aku menciptakan berbagai hal yang salah, tapi jangan lupa Aku juga telah menciptakanmu lengkap dengan otak dan pikiranmu. Sebelum kamu melangkah ke jalan itu, sebenarnya kamu sudah menggunakan otakmu. Otakmu bekerja untuk menimbang sesuatu dan kemudian memutuskan. Rangkaian kerja menimbang dan memutuskan adalah sebuah perencanaan. Perencanaan yang dibuat secara sadar. Segala sesuatu yang dilakukan secara sadar telah menuntut adanya tanggung jawab. Tanggung jawab menghasilkan nilai pahala dan dosa”

Setelah perenunganku berbicara dengan Tuhan aku telah sadar……..
Ya, aku telah sadar jauh sebelum aku melangkah di jalan ini

aku sadar tapi tak mau menyadarinya
aku tahu tapi aku tak mau tahu….
aku salah tapi tak mau mengakui kesalahanku
entah sampai kapan hal ini akan berakhir…………..


0 comments to "Aku Salah Jalan"

Posting Komentar

just say what you wanna say