Setelah kau bawa dia kembali ke kotamu,
kau penjara dia dalam pasung ucap-ucapmu
kau rajam dia lewat praduga konyolmu
kau seret dia, hanya ke ketiakmu
menyusulah kembali, nak, seperti sebelum kau mengenal bandit itu!
lantang jelas kudengar bentakmu padanya!

Salahku apa.....ibu?
aku hanyalah seseorang yang mengenalnya,
aku menjajakinya, karena hasratnya juga
aku memilihnya...karena pula dia kehendaki aku

akupun sama sepertimu
yang tersenyum nikmat ketika waktu terus menjalinkan rasa diantara kami
menalikan jiwa ingin saling memiliki dan lindungi
aku tak mau berjauhan darinya, dan kaupun juga kan?

aku juga mencintai anakmu, mertuaku........
dengan rasa yang juga tak ingin terhapus begitu saja
harusnya kita tak perlu saling memagari
kau ibunya yang terhebat,
dan aku kekasihnya yang terindah
dia butuh dua ruang itu
mengapa tak dengan hangat kita pelukkan saja pada dia???

kau bukan hanya dalam masa lalunya,
aku tidaklah merajai esoknya
karena tetap kan kududukkan kau pada singgasana masa depan kami berdua
Beri aku sedikit sela, aku hanyalah orang yang mencintai orang sama dengan yang kau cintai
dan kau hanya belum mengenalku!

cinta bukan rumus matematika, bu
mengapa harus kau hitung pantas tidaknya dia memilihku???


1 comments to "Aku Juga Mencintai Anakmu, Mertuaku!"

Posting Komentar

just say what you wanna say