Sebuah malam.
Aku dan adik angkatku yang bongsor ngopi di sekitar RA (Rungkut Asri). Mata-mata kami berkeliaran kala ada kaki-kaki mulus terbungkus rok dengan wajah bening lewat. Aku menggeleng berdecak penuh kagum... "cantik, ya, mbak..." tawanya mengusik sekian kejap pikiran nakalku tentang kaki yang mulus itu.
"Iya lah..." Dia memang tahu oreintasi sesksualku dan kubiarkan dia berkomentar apa saja tentang habit-ku.
"Kamu, kok, bisa pede sih mbak flirting ma cewek-cewek..." usiknya lagi kali ini membuyarkan lamunanku tentang bibir yang seksi yang berapa tahun lalu sempat kukecup berkali-kali.
"Apa?"
Dengan gaya menghina dia bilang, "Padahal kamu gendut, bau, pendek..hehehehhe dan perempuan..."
"Gak punya mata kali!" selorohku agak panas. "Aku kan layak dicintai. Terutama tanganku yang selalu hangat menggenggam jari mereka kala membutuhkan seseorang..."
"Halah main jari kali...."tawanya menggelegar.
"Jancuk koen" misuhku spontan sambil meninju perutnya.
"Mbak tapi jangan marah ya....." katanya buru-buru.
"Kenapa ?"
"Mending kamu pacaran ma cowok lo...."
"Maksudnya...."
"Menurut Gus Yus guru ngajiku, kalo pacaran ma cowok maksudnya kalo ngeseks sebelum nikah alias zina siksa dosanya 40 tahun... Tapi kalo hubungan ML kalian tuh siksa dosanya 75 tahun..."
"Ha...?" Kali ini kopiku tumpah. Melihat tampangku yang menggelap dia buru-buru nyengir.
"Gini aja, deh, mbak. Mending kamu jatuh cinta boleh sama cewek tapi jangan sampai bercinta ma cewek. Gimana?"
"Ha... Jancuk.".....


0 comments to "Dosa 75 Tahun..."

Posting Komentar

just say what you wanna say