Hemmmhmmh
Aku selalu berusaha nyaman dengan persahabatan. Yang aku tidak tahu persahabatan kita mempunyai nama, aku yang telmi menikmati pertemuan-pertemuan kita di sudut mall atau di kafe kecil tempat kita mempertontonkan budaya makan yang "sangat beradab". Meski pertemuan kita kebanyakan sibuk bertanya "habis ini minggu depan mau kemana? Main yuk keluar kota..." Keinginan yang sangat jarang jadi kenyataan.

Atau Lili yang sibuk ber-window shoping membunuh rindu untuk Cecenya

Juga aku yang berusaha mendapatkan soulmate

n1nna dengan autisnya

Geg dengan dijadikan anak yang paling digodain

Nadia dan Andra (?) yang selalu sibuk dengan cerita berantem

Nada yang menggolkan istilah "Waktu terus berjalan.."

Mega yang lelet kalo janji ketemuan tapi ah.....

Terutama Aya dengan sosok motivator penggerak PKK, akhirnya arisan diantara kita terbentuk.

Aku bersyukur saja, karena aku sudah nggak bohong lagi kalo keluar karena "arisan". Aku nggak mau mikir persahabatan kita difaktakan dengan apa. Sampai kemana. Akan jadi apa. Dengan blog, jaket, arisan atau lainnya hanyalah sarana biar kita terikat tapi tidak mengikat. Aku hanya ingin berkumpul, menjadi teman yang bisa mendengar, berempati dengan hati dan seperti Lagunya Katon dan Ruth, "letakkanlah tanganmu dibahuku ini...biar terbagi beban itu...."

Karena aku manusia, butuh ada, mengada.
I'm exist 'n insist (Nina editor, benerin yo).
Karena aku manusia, butuh mengakui dan diakui.

"Persahabatan bukanlah hal-hal yang selalu manis, hal-hal yang membuat selalu kita aman". Benar kata Lili, "a friend in need, a friend indeed," halah embuh, yang jelas bagiku sahabat adalah orang yang di samping kita kala kita menangis dan kita tertawa bahagia. Our friendship is a garden in my heart.
Friendship is not born but it is made.
I love you all, sis.


0 comments to "de-NL-ers"

Posting Komentar

just say what you wanna say