Aku percaya bahwa sebuah hubungan (as a partner sehati) harus berangkat dari niat baik dan KOMITMEN. Meski hubungan itu berangkat dari suatu kebodohan, kecelakaan, keinginan atau apalah namanya. Banyak orang tidak mau memusingkan kita bersama mulai kapan, ya? Tapi lebih banyak orang tidak mau membahas hubungan kita akan sampai di mana pada periode tertentu. Memang hubungan dengan partner bukan proposal atau PKWT (perjanjian kerja waktu tertentu) tetapi apakah hubungan itu akan tidak ada muaranya? Biarkan mengalir....

Mengalir.......

Air bermuara pada laut. Atau mungkin hubungan dengan partner akan mencapai kulminasi dengan tinggal bersamanya? Kita yang membuat parameter-parameter dan standarisasi hubungan kita sendiri. Dan hubungan yang sehat adalah bila kita semakin dewasa menyeimbangkan rasa dan rasio bagaimana menikmati, menghargai dan mempertahankan hubungan ini.

Pada air yang mengalir, akan dilalui menderas, membadai, bahkan bisa menguap. Bila aliran itu mandeg, dan ditimbun sampah lantas membusuk, menguap dan hilang? Yang kita pikirkan adalah panik, kesal, marah dan misuh-misuh mengapa sampai terjadi. Kemudian histeris atau depresi berkepanjangan menyesali. Halah.

Kita tidak pernah memikirkan bagaimana menjaga kualitas air kan? Kita tidak pernah mau belajar mengapa sampah itu ada bahkan mungkin sampah itu kita masukkan sendiri.

Sis, biarkan hubungan ini mengalir tapi tentukanlah muaranya ke mana.


0 comments to "Komitmen"

Posting Komentar

just say what you wanna say