Agustus tahun ini penuh dengan hiruk pikuk politik. Sidang gugatan capres nomor urut 1 di Mahkamah Konstitusi , Hari Pramuka, Peringatan Hari Kemerdekaan RI, Penerbitan Uang Baru  dan mungkin geliat perpolitikan  Ragil yang pdkt femme #eh, lupakan yang terakhir suadara .


Peringatan Hari Kemerdekaan hampir selalu dirayakan dengan meriah di kampung-kampung dan glamor di kompleks-kompleks perumahan mewah. Biasanya malam 17 Agustus ada tumpengan yang karenanya gang-gang ditutup bikin bête kan saat pulang ngapel malam-malam. Artinya dengan tumpengan tersebut Pak RT sebenarnya berniat mengajak kita bersyukur kepada Allah SWT. dapat merdeka, bukan saja tumpengan itu identik makan gratis lohhhhh. Apapun kemeriahan itu, Alhamdulillah ya Tuhan terimakasih Indonesia telah merdeka sejak 1945.


Bahasa asal merdeka yaitu sansekerta  dari “mahardhika” . Merdeka banyak sekali artinya. Dalam bahasa indonesia merdeka sering diartikan bebas seperti dalam http://www.artikata.com/arti-340634-merdeka.html . Dalam konteks Alquran salah satu makna merdeka ialah al-hurr atau at-tahrîr yang biasanya terkait dengan pembebasan budak. Silahkan dibaca http://santribuntet.wordpress.com/2007/08/23/merdeka-versi-ulama/  .  


Saya yakin sekali bahwa merdeka dalam kata lainnya adalah bebas maka teman-teman akan menerjemahkan dan menggunakan sesuai dengan tujuan kalian.



Merdeka Lalu Apa ?


Hak pribadi yang akan menjadi nomor satu diperjuangkan setelah kemerdekaan kita perjuangkan di lingkungan pribadi. Merdeka mencintai siapa saja, merdeka bercinta dengan siapa saja, merdeka akan melakukan apa saja. Betulkah? Hehehe saya tidak berhak menjustifikasi. 


Merdeka adalah suatu kondisi yang utopis bagi saya.  Selama saya tidak mampu mendefinisikan dan melakukan apa yang saya mau saya bukan orang merdeka. Erskin Childers berkata, "Kemerdekaan bukanlah soal tawar-menawar, kemerdekaan sebagai maut, dia ada atau tidak ada. Kalau orang, menguranginya, maka itu bukan kemerdekaan lagi". Dan rata-rata LGBT kelas menengah dengan kondisi finansial biasa saja tidak akan pernah merdeka dengan semua keinginannya. 


Hak-hak pribadi di Indonesia (maksud saya hak memilih orientasi seksual) dalam 10 tahun ke depan juga tidak akan dijamin oleh presiden baru, apalagi semakin banyak orang yang menginginkan Indonesia Milik Allah , tsah tulisan saya terlalu melantur. Abaikan.


Bagi saya kemerdekaan, seperti juga cinta membutuhkan keberanian dan perjuangan. Seperti kata Ayah Soekarno "Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri." LGBT dalam memperjuangkan kemerdekaannya akan melawan agama dan lingkungannya sendiri. Beranikah?


Aku Tidak Pernah Merdeka



Aku tak ingin belajar menjadi Syeh Jenar

Merdeka berpikir lalu menemui Tuhan begitu saja

Aku tak ingin belajar seperti Gus Dur

Merdeka dari kegoblokan namun masih meninggalkan pertanyaan yang sulit dijawab

Aku tak ingin menjadi Malala

Ingin merdeka belajar lalu ditembaki begitu saja

Dan ternyata aku tak pernah merdeka karena memilih mencintaimu

Karena aku bukan sufi pembelajar idom cinta yang membebaskan

Aku hanya memilih mencintaimu

Maka aku tak pernah tahu bagaimana berselingkuh tanpa rasa bersalah

Aku tak pernah gentar menjadi galau hanya karena mengingatmu

Kamu tahu kan lagu cengeng cinta ini membunuhku

Barangkali semacam itu.

Mencintai bukan membebaskan

Mencintai bukan memerdekakan

Tapi aku merasa merdeka karena diam-diam memilihmu untuk kukirim puisi setiap pagi.




1 comments to "Menjadi Merdeka, Berani?"

  • BANGSAAAT BUSUKKK!! kenapa selalu aku sih yang jadi korban di tulisan-tulisanmu...???? Jangan upload dulu tulisanku Nin, aku perbaiki (Nggak mau kalah sama bullying nya Niken!!!!!! Arrrgghhhhhhhhhh!!!!! Baru bacaaaaaaaaaaaaaaaaaaa *ambil parang, pedang, senapan, paku, pisau karatan)

Posting Komentar

just say what you wanna say