Apa yang membuat hati begitu bebal
membalut luka dengan serpihan-serpihan garam kenangan
menambah busuk ingatan yang tersisa
ingatan yang masih lama bertahan
dari semua yang sudah usai

di dalam raga ini,
hanyalah seorang yang berhati setipis bulu
tidak berani menghadapi apa yang telah terjadi
ataupun yang akan lewat
hanya berani menantang,
lewat nyalat mata yang beku
bergemeretak miris pecah
dan jiwa yang memberontak
menyalahkan raga yang terdiam kaku membisu

ingin rasanya melepaskan diri sejenak dari raga
yang terlalu sombong untuk berserah pasrah
menyejajarkan badan dengan bumi
begitu nyala
masih luka ini berbalut
terlalu
sampai jiwa enggan tuk berbagi dengan raga


3 comments to "Entah"

Posting Komentar

just say what you wanna say