Ada dua orang yang menyebutku ambigu selain diriku sendiri.
Kamu, wanita yang suci (dalam bahasa arab disebut Azkiyatun Nisa') dan n1nna.

Aku yang sangat ingin melupakan seseorang, namun masih memakai hlem, jaket, tas, sepatu bahkan kaus kaki dan underwear pemberiannya. Atau aku yang berkata aku telah melangkah melupakannya, namun tak bisa menampik atau mengacuhkan teleponnya. Aku yang ingin melepaskan diri dari bayang indah bersama dengan kadal Yogya, namun masih mencari alasan bertemu dengannya.

Mungkin kamu berkata benar, n1n, kadang sesuatu itu harus dianggap tidak ada agar kita benar-benar bisa melangkah.

Tapi aku hanya manusia, yang ingin diakui bahwa aku ada.
Aku tidak mau diacuhkan. Aku tidak ingin dinafikkan.
Atau aku yang penuh ambigu, sulit melepaskan diri dari kesombongan asumsiku, bahwa aku dan pemikiranku serta keinginanku akan selalu diterima orang lain.

Well...well
Namun berkat kamu, n1n, rasioku telah berkata sebaliknya. Aku orang yang naif, ambigu dan bodoh.
So.. dibutuhkan teman dan tamparan yang bisa membuatku berpikir kembali.

So. teman-teman adakah yang mau bepergian ke daerah Paciran/Tanjung Kodok dan Yogya untuk membuktikan kebodohanku? Hehehehehe


0 comments to "Bisakah Menafikkanmu?"

Posting Komentar

just say what you wanna say