YANG TAK PERNAH BEREVOLUSI

Terkurung pada sekrup kehidupan
Labirin yang tak pernah berevolusi
Tukang becak selamanya jadi tukang becak
Pemulung akan menganakkan pemulung
Polisi, politisi selamanya menjadi pengkorup
Dan negarawan menjadi pedagang barang busuk
Dan sekolah-sekolah akan melahirkan sang budak...
Sementara uang menjadi Tuhan dan Adam Smith tebahak-bahak
Marx masih berputar antara ada dan tiada
Menebar murid-murid yang sok nggumun, dumeh
Akhirnya
Slogan Wiji Thukul, Che Guevara hanya diteriakkan oleh
Sekawanan kepala yang tak berkaki dan
Hanya punya busa-busa yang dikira anjing menggonggong
Di tengah pusar-pusar yang meromansai kampus,
Mungkin penontonnya (termasuk pusar-pusar),
yang ada di balik meja dengan perut menggelambir
Adalah yang anjing (meski kadang juga lulusan kampus)!
Revolusi menjadi basa-basi dan pelajaran sejarah.
Tegalboto 150803

.....
"Kamu tak berminat jadi Pegawai Negeri?" Pertanyaan sosok jutek di sampingku mengudara di tengah uap bakso yang kami makan. Aku tertawa bodoh. Buat apa? Yang paling terhormat jadi pegawai negeri adalah guru... dan tantangannya adalah membunuh kebosanan... (di samping gaji yang kecil...batinku...).
"Kamu salah. Pegawai Negeri tantangannya besar...memperbaiki sistem negara."
Gusti, otakku terlalu bebal dihajar mesin perusahaan, terjebak mencari penghidupan. Idealisme dari sekolah yang sempat kukecap menghampiriku. Apa kabar kehidupan? Apa kabar impianku...?

Di suatu masa lampau, sudut kampus yang riuh, merancang peradaban yang diinginkan... Revolusi..revolusi.....Bertumpuk buku..... Mengadu bias pencerahan Muhammad hingga Marx....
Aku hanya berani meyakini revolusi hanya bisa dimulai diri sendiri. Melangkah dengan yakin dan bertanggungjawab atas segala pilihan, sedikit empati dan care dari pertanyaan: apa yang telah kuberikan untuk negaraku?
......


0 comments to "Dream..."

Posting Komentar

just say what you wanna say